timer

Rabu, 28 Mei 2008

sound card

Soundcard
Soundcard adalah perangkat pengubah isyarat menjadi signal suara pada -tipe souncard ada yang memiliki interface ISA (pada zaman komputer lawas), PCI (hingga sekarang masih banyak digunakan), dan onboard (terintegrasi pada mainboard). Kebanyakan produsen mainboard masa kini telah menyertakan souncard yang handal dalam produk mainboardnya.o SpeakerSpeaker merupakan perangkat untuk mengubah signal suara input menjadi suara yang sesungguhnya. Saat ini banyak sekali tipe speaker. Untuk masalah pemilihan tergantung selera kita.? Musical Instrument Digital Interface ( MIDI )
Penggunaan antarmuka MIDI membolehkan anda untuk berhubungan dengan sebuah synthesizer ke computer anda. Untuk tujuan ini anda membutuhkan software ( sebuah MIDI compatible music recording dan program edit ) dan hardware ( soundcard MIDI dan kabel MIDI untuk hubungan ke synthesizer ).

Sound card Salah satu komponen multimedia yang tentu saja berperan adalah sound card atau kartu suara. Disebut demikian karena perangkat yang berbentuk sebuah lempengan PCB ini mampu mengolah dan menghasilkan suara. Sebuah sound card memiliki output yang harus terhubung ke spiker.
Sound card, juga sering disebut audio card, adalah periferal yang terhubung ke slot ISA atau PCI pada motherboard, yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input, memproses dan menghantarkan data berupa suara.

Sound card memiliki empat fungsi utama, yaitu sebagai synthesizer, sebagai MIDI interface, pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan pengonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari spiker)dan menambahkan kemampuan pengolahan file suara pada komputer serta mengatur komunikasi anata komputer dengan piranti audio seperti speaker dan microphones.

Sound Card dilengkapi dengan berbagai port untuk menghubungkan piranti audio seperti: speaker,

Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara, yaitu melaluiteknologi frequency modulation (FM), wavetable, dan model fisik. Sintesa lewat FM adalahcara yang paling efektif untuk menghasilkan suara yang jenih, meski mahal.
Suara disimulasikan dengan menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave, alias gelombang yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya. Misalnya, suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli.
Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara, dan meneruskannya ke spiker. Sedangkan synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming yang kompleks.


http://ilmukomputer.com

Selasa, 27 Mei 2008

I/O


I/O stream adalah suatu mekanisme pengiriman data secara bertahap dan terus menerus melalui suatu aliran data dari proses ke peranti (begitu pula sebaliknya).

I/O Stream terdiri dari:

  1. stream head yang berhubungan langsung dengan proses.

  2. driver ends yang mengatur peranti-peranti

  3. stream modules yang berada di antara stream head dan driver end, yang bertugas menyampaikan data ke driver end melalui write queue, maupun menyampaikan data ke proses melalui read queue dengan cara message passing.

    I/O adalah faktor penting dalam kinerja sistem. I/O sering meminta CPU untuk mengeksekusi device-driver code dan menjadwal proses secara efisien sewaktu memblock dan unblock. Hasil context switch men- stress ke CPU dan hardware cache-nya. I/O juga memberitahukan ketidakefisienan mekanisme penanganan interupsi dalam kernel, dan I/O me- load down memory bus saat data copy antara pengendali dan memori fisik, dan juga saat copy antara kernel buffers dan application data space. Mengkopi dengan semua permintaan ini adalah salah satu kekhawatiran dalam arsitektur komputer.

    Fungsi i/o Pada dasarnya adalah kita mengimplementasikan algoritma I/O pada level aplikasi. Hal ini dikarenakan kode aplikasi sangat fleksible, dan bugs aplikasi tidak mudah menyebabkan sebuah sistem crash. Lebih lanjut, dengan mengembangkan kode pada level aplikasi, kita akan menghindari kebutuhan untuk reboot atau reload device driver setiap kali kita mengubah kode. Implementasi pada level aplikasi juga bisa sangat tidak efisien. Tetapi, karena overhead dari alih konteks dan karena aplikasi tidak bisa mengambil keuntungan dari struktur data kernel internal dan fungsionalitas dari kernel (misalnya, efisiensi dari kernel messaging, threading dan locking.


  4. sumber:http://www.elektroindonesia.com

power supply


POWER SUPPLAY


# Power Supply merupakan mediator yang menghubungkan antara mainboard dan sumber listrik. Letaknya terdapat di bagian belakang casing (pembungkus CPU). Ada dua jenis power supply yang digunakan mainboard , yaitu sebagai berikut :
AT , yaitu power supply yang salah satu kabelnya menyatu dengan tombol power, sehingga untuk mengetesnya cukup dengan memencet tombol yang memang sudah disediakan. Tapi jika tombol tersebut belum disediakan. Power supply jenis ini tidak dapat mati otomatis ketika komputer di- Shut down. Kabel yang menyambung dengan mainboardnya harus hitam ketemu hitam ,
* ATX , adalah power supply yang dapat mati otomatis ketika komputer di- Shut down . Enaknya power supply ini, kita tidak usah menentukan posisi pertemuan kabel, pemasangan pada mainboard dilakukan hanya dengan menyesuaikan posisi yang disediakan mainboard . Pada ATX , tidak ada kabel yang menyatu dengan tombol power. Kegiatannya diatur oleh indikator power yang dipasang pada mainboard dari tombol power. Untuk menguji power supply ATX adalah dengan cara sebagai berikut :
Siapkan kawat pendek
Masukkan salah satu ujung kawat ke lubang kabel hijau , dan ujung yang lain ke lubang kabel hitam .
Kalau memang masih normal, dijamin kipas yang terdapat didalamnya akan berputar.
Jika ternyata tidak berputar, coba ganti kipasnya dengan kipas yang lain, dan gunakan cara yang tadi. Kalau masih enggak muter juga, ganti aja.

Power Supply Unit (PSU)

Server menggunakan power supply khusus dengan daya yang cukup besar. Ini dikarenakan kebutuhan perangkat server memang lebih besar daripada PC Desktop. Selain itu, konektor power ke motherboard juga biasanya menggunakan jumlah pin socket yang berbeda, yaitu 24-pin dan 8-pin tambahan (desktop menggunakan 24-pin dan 4-pin tambahan). Kapasitas Power Supply server berkisar antara 500 ~ 800 watt. Selain itu, Server tipe tertentu (high end) biasanya menggunakan fitur REDUNDANT, yaitu dua buah power supply yang saling mem-backup satu sama lain. Jadi jika ada satu power supply yang mati,

sumber:http://www.elektroindonesia.com

sisco router


SISCO ROUTER


Router merupakan salah satu device yang biasa digunakan dalam jaringan komputer. Sesuai dengan namanya router.


Berfungsi sebagai penunjuk jalan bagi data atau paket yang akan dikirimkan oleh suatu jaringan ke jaringan lain dan fungsi router juga sebagai alat yang menghubungkan antara media jaringan yang berbeda, meningkatkan performance jaringan LAN dengan memanfaatkan sifat dasar router yang dapat memisahkan broadcast domain dan collision domain, di samping meningkatkan keamanan jaringan dengan memanfaatkan fasilitas access-list. Buku ini dapat membantu para mahasiswa, network engineer, administrator jaringan dan orang-orang yang berminat mendalami masalah penggunaan router dalam jaringan komputer. Buku ini juga dapat digunakan sebagai pelengkap bagi mereka yang hendak mengikuti ujian sertifikasi yang dikeluarkan oleh Cisco dalam hal ini sertifikasi CCNA (Cisco Certified Network Associate), BCRAN (Building Cisco Remote Access Network).

sumber:http://en.wikipedia.org

memory

MEMORI




Memori merupakan "ruang kerja" dari processor untuk menempatkan instruksi dan data dari program yang sedang dioperasikan dan menyimpan kembali hasil dari eksekusi program.

Jenis memori terdiri dari:
A. ROM (Read Only Memory)
B. RAM (Random Access Memory)

Chip DRAM dirangkai dalam modul memori kemudian dipasang pada slot memori di motherboard. Jenis modul memori DRAM terdiri dari:

  • SIMM (Single Inline Memory Module), dengan jenis 30pin (Data 8 bit + 4 bit parity optional)
  • DIMM (Dual Inline Memori Module), dengan jenis 168 pin.

Memori merupakan bagian dari komputer yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi yang harus diatur dan dijaga sebaik-baiknya.

Sebagian besar komputer memiliki hirarki memori yang terdiri atas tiga level, yaitu:

  • Register di CPU, berada di level teratas. Informasi yang berada di register dapat diakses dalam satu clock cycle CPU.

  • Primary Memory (executable memory), berada di level tengah. Contohnya, RAM. Primary Memory diukur dengan satu byte dalam satu waktu, secara relatif dapat diakses dengan cepat, dan bersifat volatile (informasi bisa hilang ketika komputer dimatikan). CPU mengakses memori ini dengan instruksi single load dan store dalam beberapa clock cycle.

  • Secondary Memory, berada di level bawah. Contohnya, disk atau tape. Secondary Memory diukur sebagai kumpulan dari bytes (block of bytes), waktu aksesnya lambat, dan bersifat non-volatile (informasi tetap tersimpan ketika komputer dimatikan). Memori ini diterapkan di storage device, jadi akses meliputi aksi oleh driver dan physical device.


sumber:http//ilmu komputer.com

Selasa, 04 Maret 2008

instalasi redhat linux

Langkah instalasi RedHat :

1.Jika Anda berada dalam lingkungan Windows, restart Computer ke dalam DOS mode, dan lanjutkan ke langkah3.
2.Jika Anda telah menggunakan Linux sebelumnya, mount CD-ROM RedHat (atau media lain yang berisi sumber file instalasi RedHat), dan buat boot disk.
$ mount /dev/cdrom /cdrom
$ cd /cdrom/images
$ dd if=boot.img of=/dev/fd0 bs=1440k
Boot komputer Anda dengan boot disk tersebut, dan lanjutkan ke langkah 4.
3.Jika Anda berada di DOS mode, jalankan program autoboot yang berada di CD-ROM direktori Dosutils. Autoboot ini adalah file batch yang memanggil Loadlin untuk menjalankan kernel boot.
C:\> d: (di mana d adalah direktori CD-ROM )
D:\> cd dosutils
D:\dosutils> autoboot
Selain boot lewat CD-ROM, alternatif lainnya adalah lewat boot disket. Cara membuat boot disket lewat DOS :
C:\> d:
D:\> cd\dosutils
D:\dosutils> rawrite
Enter disk image source file name: ..\images\boot.img
Enter target diskette drive: a:
Please insert a formatted diskette into drive A: and press -ENTER- : Enter
D:\dosutils>
4.Setelah kernel dijalankan, init akan berjalan di level 4 untuk instalasi modus grafis. Jika Anda menginginkan modus teks, dapat ditambahkan boot=text setelah boot dengan disket dan akan memulai instalasi.
5.Layar pertama yang muncul adalah Language Selection. PilihEnglish.
6.Selanjutnya Keyboad Configuration. Masukkan parameter berdasarkan keyboard Anda, atau biarkan kosong.
7.Lalu akan beralih ke Mouse Configuration. Tentukan jenis Mouse dan port yang dipergunakan. Misalnya tipe mouse 2 button mouse (serial), Port & Device : ttyS0 atau /dev/ttyS0 (Com 1 under DOS)
8.Berikutnya akan masuk layar RedHat 6.2 System Installer. Pilihan model instalasi :
GNOME Workstation Sebagai workstation dengan Window Manager GNOME
KDE Workstation Sebagai workstation dengan Window Manager KDE
Server
Custom
Yang membedakan masing-masing pilihan tersebut adalah paket-paket program yang disertakan. RedHat telah memberikan pilihan aplikasi dengan standar yang memadai, baik sebagai workstation maupun server. Untuk fleksibilitas penuh dalam instalasi, dapat memilih custom.
Selain instal program penuh, pada bagian ini juga ditawarkan upgrade sistem. Jika anda sebelumnya telah menjalankan RedHat dan ingin mempertahankan konfigurasi yang telah dibuat, anda bisa pilih upgrade. Perlu diingat bahwa back up merupakan keharusan untuk anda yang memiliki data penting. Pada layar ini juga ada pilihan untuk menggunakan fdisk (use fdisk) untuk partisi. Jika Anda telah membaca partisi program lewat fdisk pada instalasi Slackware, Anda dapat memanfaatkannya disini.
9.Selanjutnya tentang partisi, RedHat menawarkan automatic partition dan manually partition. Pilihan Automatic Partition akan membuat data-data yang ada menjadi hilang, karena RedHat mempartisi ulang semuanya dengan model standar. Pilih manually partition.
10.Diasumsikan Anda tidak menggunakan program fdisk, maka RedHat akan menjalankan program diskdruid. Layar partisi dengan diskdruid menampilkan jumlah partisi yang ada, sisa spasi yang masih ada, serta ringkasan informasi hardisk. Menu yang ada untuk partisi adalah :
add; untuk menambah partisi
edit; untuk mengedit partisi yang telah dibuat
delete; menghapus partisi tertentu
reset; menghapus seluruh partisi
11.Pilih add untuk menambah partisi. Misalnya :
Add - Mount Point : /
Grow to fill disk :
aktifkan jika anda ingin partisi ini memanfaatkan sisa spasi yang belum dipergunakan. Biasanya diaktifkan untuk swap.
Partition type : Linux Native
Size : 850 (membuat partisi sebesar 850 Megabyte)
Add - Mount Point : (biarkan kosong)
Grow to fill disk : aktifkan
Partition type : Linux Swap
Size : 150 (membuat partisi memory swap sebesar 150 Megabyte)
12.Selesai dengan partisi, dilanjutkan dengan format partisi swap yang telah dibuat, dan mengaktifkannya untuk membantu memory dalam proses instalasi.
13.Choose partitions to format; Pilih partisi yang telah dibuat untuk diformat. Jika anda menentukan mount point lebih dari satu (misalnya: /, /usr, dan /home) di mana partisi /home sudah berisi data, maka anda dapat memilih partisi/ dan /usr saja yang diformat.
14.Selanjutnya adalah instalasi LILO (Linux Loader). Pilihannya adalah :
1.Master Boot Record (MBR)
Intal LILO di Master Boot Record, sehingga bisa langsung boot ke Linux pada saat komputer dinyalakan. Perlu diingat, jika anda melindungi MBR dengan virus protection lewat BIOS, maka akan muncul peringatan tentang virus yang mencoba menulis di MBR. Abaikan peringatan ini, atau virus protection-nya dinon-aktifkan sementara. Hal ini terjadi karena BIOS akan menganggap semua usaha untuk menulis di MBR sebagai virus.
2.First Sector of Boot partition
Instal LILO pada sektor pertama partisi root. Anda dapat menjalankan Linux Loadlin, atau boot loader lainnya seperti Boot Loader Windows NT, atau System Commander. Aktifkan create boot disk, jika anda ingin membuat disket boot. Perlu diperhatikan, jika anda memilih tipe instalasi Workstation, pilihan di atas tidak diberikan, dan RedHat secara otomatis menginstal LILO ke dalam MBR. Jika anda memilih Workstation, silakan lanjut ke langkah 16.
15.Selanjutnya adalah konfigurasi jaringan (Network Configuration). Pada divais eth0 (baca: kartu jaringan pertama), tersedia pilihan :
Configure using DHCP; memanfaatkan DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) atau penomoran IP terhadap host secara dinamis. Biarkan kosong kecuali anda terhubung ke DHCP server.
Activate on boot; kartu jaringan akan diaktifkan saat booting.
IP Address ; misalnya 192.168.100.1
Netmask; misalnya 255.255.255.0
Network; biarkan kosong, atau misalnya 192.168.100.254
Broadcast; biarkan kosong, atau misalnya 192.168.100.255
Hostname; misalnya spawn.heaven.id
Gateway; biarkan kosong, atau misalnya 192.168.100.1. Gambaran tentang implementasi gateway bisa anda baca nanti di Bab III Konfigurasi Sistem sub bab IP Masquerade.
Primary DNS; isikan Name Server dari ISP anda, atau biarkan kosong dulu.
16.Berikutnya konfigurasi Time Zone, dan user. Isikan password root, dan jika perlu tambahkan beberapa user untuk meminimalkan penggunaan account root. User ini dapat dipergunakan untuk login saat booting pertama kali ke RedHat.
17.Authentication Configuration, pilih MD5 Password dan Shadow Password. MD5 password memungkinkan pemberian password hingga 256 karakter. Sedangkan shadow adalah metode penyimpanan password dari file password (/etc/passwd) ke dalam file lain (/etc/shadow) yang hanya bisa dibaca oleh root. Lebih lanjut baca Bab VII tentang keamanan jaringan.
18.Selanjutnya adalah pemilihan paket program. Pilih paket program yang diperlukan. Untuk pemilihan masing masing program (Bukan berdasarkan paket), klik Select Individual Packages.
19.onfiguration; mengkonfigurasikan X Window untuk aplikasi grafis. Dimulai dengan pemilihan server berdasarkan kartu VGA yang ada. Misalnya S3 3D Trio, dengan jumlah memory 8 Megabyte (8192k). Aktifkan Use Graphical Login jika nanti menginginkan langsung masuk ke modus grafis (init 5) saat booting. Skip X Configuration, jika Anda tidak membutuhkan tampilan grafis, atau anda dapat konfigurasikan X belakangan.
20.Setelah ini proses instalasi dilakukan. Ujicoba pada buku ini memakan waktu kurang lebih 10 menit. 21. Selesai instalasi, proses dilanjutkan dengan membuat bootdisk. Siapkan floppy jika anda menginginkannya, atau skip create boot disk jika anda tidak menginginkan pembuatan boot disk.
21.Instalasi selesai. Booting komputer, dan masuk ke dalam prompt Linux RedHat. Jangan lupa untuk memasukkan boot disk jika anda instal LILO di sektor pertama partisi root.
Welcome to RedHat 6.2 i686 (Zoot)